Saturday 28 November 2015
Thursday 26 November 2015
Wednesday 25 November 2015
Tuesday 24 November 2015
ARTIS TERKENAL TERLIBAT DALAM SINDIKET PELACURAN KELAS ATASAN TELAH DITAHAN...
Dibayangi imej sebagai penjual diri, bekas model majalah dewasa Anggita Sari kini dilaporkan mahu menceburi bidang lain.
Anggita berharap dia dapat bekerja di pejabat saja.
Peguamnya, Pieter Ell berkata pengakuan dibuat Anggita itu dilakukan secara sedar dan insaf serta dengan keinginan sendiri.
"Malah ketika ini keadaan anak guam saya dalam keadaan baik dan tidak murung," katanya.
Sebelum ini media melaporkan Anggita terlibat dalam sindiket pelacuran kelas atasan. Dua individu yang disebut menjadi orang tengah membantu Anggita memperdagangkan tubuhnya dikenali sebagai Alfania Tiarsilsila dan Alen Saputra.
Gigih cari peluang
Menurut Pieter Anggita kini tidak lagi melacurkan dirinya sebaliknya berharap dengan kelulusan ekonomi yang diperolehnya di universiti, bekas model jelita itu dapat meyakinkan mana-mana pihak untuk mengambilnya bekerja.
"Dia sedang gigih menghantar surat ke syarikat untuk mencari peluang pekerjaan. Anggita ingin bekerja di pejabat saja," katanya.
Aktiviti pelacuran kelas atasan itu terbongkar apabila Anggita ditangkap polis Surabaya di sebuah hotel di Jalan Embong Malang pada awal September lalu.
Ketika ditangkap, Anggita Sari dalam keadaan khayal kerana mengambil dadah dan baru lepas melayan dua pelanggan lelaki.
Kes berkenaan masih belum diselesaikan kerana pihak polis dalam proses mendakwanya di mahkamah.
Namun setakat ini Anggita boleh menarik nafas lega kerana dia tidak dijadikan tertuduh bersama Alfania dan Alen, sebaliknya diperlukan pihak pendakwa sebagai saksi.
Berikut adalah beberapa fakta menarik mengenai Anggita:
- Model kelahiran Jakarta pada 26 Desember 1992 ini memulakan kerjaya sebagai model selepas terpilih 10 peserta finalis pertandingan anjuran majalah FHM pada 2011
- Dia kemudian dikenalis ebagai model majalah dewasa, Popular
- Pernah berpacaran dengan Henry Baskoro Hendarso, iaitu anak lelaki Ketua Polis Indonesia
- Henry juga adalah bekas suami penyanyi Ayu Ting Ting
- Salah seorang teman lelakinya adalah pengedar dadah yang kini menunggu hukuman mati
- Mengikuti pengajian komunikasi pemasaran di universiti
- Walaupun sibuk dalam dunia peragaan, dia mendakwa tidak mengabaikan pengajian di Universiti Bina Nusantara, Jakarta
- Hobinya ialah beraksi di depan kamera dan melancong
- Instagram adalah salah satu media sosial paling digemarinya
Monday 23 November 2015
Sunday 22 November 2015
Saturday 21 November 2015
Wednesday 18 November 2015
Tuesday 17 November 2015
Monday 16 November 2015
KETUMBUHAN DUA JANIN DALAM MULUT BAYI
Doktor di hospital Mahamodera di sini berjaya menjalankan pembedahan membuang janin kembar dari mulut seorang bayi perempuan baru lahir kelmarin.
Sunday 15 November 2015
Saturday 14 November 2015
Friday 13 November 2015
Wednesday 11 November 2015
Tuesday 10 November 2015
Saturday 7 November 2015
Friday 6 November 2015
Bolehkan Isteri Onani Saat Suami Lama Pergi?
Bolehkan Isteri Onani Saat Suami Lama Pergi?|Saya seorang muslimah dan telah memiliki anak. Saya menghadapi masalah serius. Suami saya meninggalkan kami di rumah dalam waktu yang lama karena bepergian. Tentu saja saya tidak bisa mendapatkan nafkah batin dalam waktu tersebut. Bolehkah saya masturbasi? Bagaimana pandangan Islam mengenai masalah ini? (Nisra)
JAWABAN
Wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh.
Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillah wash shalaatu was salaamu ‘alaa rasulillah.
Saudarika dalam Islam, terima kasih banyak atas pertanyaan Anda yang mencerminkan kepedulian Anda untuk mendapatkan pandangan yang jelas dari ajaran Islam. Allah memerintahkan umat Islam untuk merujuk kepada ulama jika menghadapi pertanyaan dan permasalahan serta dalam rangka mendapatkan pemahaman agama yang benar.
فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
“..maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.” (QS. Al Anbiya’: 7)
Pernikahan dalam Islam adalah perjanjian teguh yang dilandasi saling pengertian, cinta, kasih sayang, dan saling memuliakan antara suami dan istri. Keduanya memiliki hak dan kewajiban tertentu yang menjamin stabilitas kehidupan pernikahan. Diantara hak-hak tersebut adalah hubungan intim. Seorang suami harus memberikan hak ini kepada istrinya. Demikian pula sebaliknya, sang istri harus memberikan hak ini kepada suaminya. Karenanya dalam Fiqih, seorang istri bisa meminta cerai suaminya jika suami tersebut sama sekali tidak bisa berhubungan.
Sayangnya Anda tidak menyebutkan dengan jelas seberapa lama suami Anda pergi dan untuk apa. Secara umum, katakanlah ia bekerja. Seberapa lama? Dalam fatwa Umar bin Khattab, seorang suami maksimal meninggalkan istrinya karena pergi berjihad itu selama enam bulan. Jika lebih dari itu ia dianggap berdosa.
Maka ini menjadi nasehat bagi semua suami agar jika ia pergi bekerja, hendaknya tidak lebih dari enam bulan meninggalkan istri. Harus diupayakan agar minimal enam bulan sekali ia pulang. Atau jika memang tidak bisa, misalnya suami pergi ke luar negeri, lebih baik jika istrinya dibawa.
Adapun bagi istri, jika suami terpaksa bepergian selama enam bulan, maka hendaklah ia menahan diri. Penuhi hari-hari dengan aktifitas positif. Hindari sedapat mungkin berpikir tetang hubungan suami istri agar tidak tergoda untuk melakukan masturbasi. Masturbasi, telah jelas bahwa secara umum dilarang dalam Islam karena dinilai masuk dalam kategori kepuasan seksual di luar kerangka pernikahan.
وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ
إِلَّا عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ
فَمَنِ ابْتَغَى وَرَاءَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْعَادُونَ
“dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al Mukminun: 5-7)
Saran saya, bicarakanlah baik-baik dengan suami Anda. Musyawarahkanlah. Jangan malu-malu kepada suami untuk mengatakan masalah ini. Sebab masalah ini butuh diselesaikan berdua secara bijaksana, terlebih Anda sudah memiliki anak.
Wallahu a’lam bish shawab. [Disarikan dari tanya jawab Syaikh Muhammad Nur Abdullah, Presiden ISNA (Islamic Society of North America) dan Anggota Dewan Fiqih Amerika Utara, yang dimuat di onislam.net]
Subscribe to:
Posts (Atom)